Hambar. Memang ada sebuah rasa, tapi tidak bisa dirasa. Seperti halnya dengan kita. Kita ada, tapi tidak dianggap ada. Kau semakin lambat. Lambat dalam segala hal. Semua yang ku sukai tiba – tiba kini kau anggap biasa. Aku juga sangat menyukai pertemuan. Tentu itu membuatku sangat bahagia. Namun kali ini, aku telah terbiasa dengan perasaan yang kau anggap biasa saja. Tentu aku sangat paham sekali, kau tipekal orang yang tak mau ambil pusing. Tapi ada kalanya kau mampu menghargai perasaan bahagia atas kehadiranmu dari orang yang selalu merindukanmu. Semenjak kala itu aku tau beberapa hal yang sangat berharga untuk aku dapati saat ini. Mungkin sekarang aku telah bisa menaklukan jarak antara kita. Ya. Memang aku sadari dengan sepenuh hati kita memang tak selamanya tetap harus berdua bukan? Ada saatnya kita sibuk dengan dunia kita sendiri. Ada saatnya kita meluangkan waktu berdua dengan senyum ...