Kali ini saya akan menyalurkan pola pikir saya mengenai permasalahan yang cukup besar di Indonesia. Tentu, narkoba sudah tidak asing lagi di telinga. Maraknya pengguna narkoba di Indonesia justru di dominasi oleh remaja dan anak2. Suatu hari dosen saya menceritakan pengalamannya saat masih menjadi penguji praktek sholat di sebuah sekolah menengah. Saat praktek berwudhu, beliau menemui seorang siswi yang seluruh lengannya terdapat luka sayatan yang tak terhitung banyaknya. Ternyata siswi tersebut merupakan pecandu narkoba akut. Dia mengaku telah mengkonsumsi barang haram tersebut saat memasuki kelas 4 SD. Sontak saat mendengar cerita dari dosen saya, saya terkejut. Lha bagaimana baru kelas 4 SD sudah kenal barang haram itu? Lalu bagaimana orang tuanya? Kasus yang dialami siswi tersebut membuat saya penasaran dan disini saya akan menumpahkan segala pola pikir saya mengenai kasus ini. Ternyata siswi tersebut 'terperangkap' dalam lingkungan yang memang narkoba itu su...
Hambar. Memang ada sebuah rasa, tapi tidak bisa dirasa. Seperti halnya dengan kita. Kita ada, tapi tidak dianggap ada. Kau semakin lambat. Lambat dalam segala hal. Semua yang ku sukai tiba – tiba kini kau anggap biasa. Aku juga sangat menyukai pertemuan. Tentu itu membuatku sangat bahagia. Namun kali ini, aku telah terbiasa dengan perasaan yang kau anggap biasa saja. Tentu aku sangat paham sekali, kau tipekal orang yang tak mau ambil pusing. Tapi ada kalanya kau mampu menghargai perasaan bahagia atas kehadiranmu dari orang yang selalu merindukanmu. Semenjak kala itu aku tau beberapa hal yang sangat berharga untuk aku dapati saat ini. Mungkin sekarang aku telah bisa menaklukan jarak antara kita. Ya. Memang aku sadari dengan sepenuh hati kita memang tak selamanya tetap harus berdua bukan? Ada saatnya kita sibuk dengan dunia kita sendiri. Ada saatnya kita meluangkan waktu berdua dengan senyum ...